Pendidikan Berkarakter Dalam Islam

Akhir - akhir ini banyak sekali pemberitaan mengenai kenakalan remaja yang cukup meresahkan masyarakat seperti korupsi, teroris, tawuran pelajar, geng motor, dan pelecehan seksual (maraknya video porno). Belum lagi kebiasaan - kebiasaan yang mungkin kita anggap sepele tetapi dapat merusak seperti kebiasaan mencontek. Sebenarnya apa yang salah dengan semaua ini? Apakah pendidikan di negara kita hanya berkutat pada ranah kognitif sehingga sikap dan perilaku anak didik kurang diperhatikan? Ini menunjukan bahwa pendidikan yang ditempuh seseorang tidak menjamin bahwa orang tersebut memiliki karakter yang baik (orang yang baik).

Dalam kurikulum baru - baru ini dijelaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk menghasilkan individu - individu berkarakter baik. Beberapa ahli menyatakan bahwa karakter dapat terbentuk dari pembiasaan yang dilakukan setiap hari bahkan setiap jam.

Menurut Hornby dan Parnwell mengungkapkan bahwa karakter dalah kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau reputasi. Sedangkan menurut Munir karakter merupakan sebuah pola, baik itu pikiran, sikap, maupun tindakan yang melekat pada diri seseorang dengan sangat kuat dan sulit dihilangkan. Sangat sulit bukan berarti tidak bisa diubah, melainkan memerlukan proses waktu yang lama ataupun stimulus yang kuat. Oleh karena itu, pendidikan berkarakter ini harus diterapkan sejak dini kepada anak. 

Bagaimana hubungannya pendidikan berkarakter dengan ajaran Islam? Islam hadir sebagai penyempuran semua agama yang ditujukan kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini. Islam juga datang sebagai untuk memperbaiki akhlak manusia. Oleh karena itu, tentunya pendidikan berkarakter itu ada dalam ajaran Islam. 

Pendidikan berkarakter dalam Islam didasarkan pada dua hal, yaitu Al Qur'an sebagai kitab suci dan Hadist yang merupakan gambaran perilaku Nabi Muhammada SAW. Dalam Al Qur'an ditegaskan mengenai sosok Nabi Muhammada yang merupakan suri tuladan yang baik dan diutus untuk menyempurnakan akhlak mansia. Hal tersebut tercantul dalam Q.S Al Ahzab ayat 21:
"sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah pada hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah". Sedangkan dalam hadist banyak sekali yang menerangkan tentang pembantukan akhlak yang baik, diantaranya adalah:

  1. Kabajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain (HR. Muslim)
  2. Ya Rasulallah terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu bertanya kepada orang lain. Nabi Saw. bersabda "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'". (HR. Muslim)
  3. Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati (HR. Ad-Dailami)
  4. Kalau kamu sudah tidak punya mau lagi, lakukanlah apa yang kamu kehendaki (HR. Bukhari)
  5. Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw. "Ya Rasulallah! berpesanlah kepadaku!" Nabi Saw berpesan: "Jangan suka marah" Sahabat itu bertanya berulang - ulang dan Nabi tetap berulang kali berpesan "Jangan suka marah!" (HR. Bukhari)
  6. Hati - hati terhadap prasangka! Sesungguhnya prasangka adalah omongan paling dusta (HR. Bukhari)
  7. Dekatkan dirimu kepada - Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemas dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu (HR. Muslim)
  8. Sesungguhya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak (HR. Al Bazzaar)
  9. Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di syurga, sedangkan perkataan busuk itu adalah kebengisan dan kebengisan itu di neraka (HR. Bukhari dan Tirmidzi)

Berdasarkan keterangan dalam Al Qur'an dan Hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama yang diturunkan untuk menyempurnakan akhlak manusia melalui sosok Nabi Muhammada Saw. Oleh karena itu, sudah semestinya kita senantiasa mengajarkan anak didik kita karakter - karakter seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw.


0 komentar: